Nia Kurnia Anggota Komisi IV DPRD Sumenep (foto: IG) |
"Pemilihan kepala desa serentak ini, diharapkan berjalan sukses, tidak ada gesekan di masyarakat, apalagi sampai terjadi konflik," kata Nia Kurnia Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, jumat (25/10/2019).
Istri Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi itu mengatakan, sebenarnya, gesekan dalam politik itu sejatinya hal biasa. Hanya saja, gesekan yang terjadi jangan sampai berlebihan atau menimbulkan konflik horizontal di masyarakat.
Dia berharap, pemilihan orang nomor satu di setiap desa itu dijadikan upaya untuk memilih pemimpin objektif. Tentunya dilakukan dengan cara-cara yang demokratis dan damai.
"Ciptakan politik kondusif, bukan politik yang sekiranya berpotensi kepada konflik. Pilihlah pemimpin desa secara arif, demokratis dan bijaksana," kata Politisi PDI Perjuangan itu.
Alumnus pesantren di Banten itu menambahkan, masyarakat arus bawah harus bisa menjunjung tinggi nilai kekerabatan, persaudaraan dan persatuan. Sehingga, akan tercipta rasa aman dan damai dalam berdemokrasi.
"Yang terpenting dalam Pilkades ini, selalu menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan persatuan. Berbeda pilihan biasa, tapi saudara tetap harus terjalin dengan baik," ucapnya
Untuk diketahui sebanyak 226 desa se Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ada 174 Desa akan melaksanakan Pilkades serentak pada hari kamia 7 November 2019 mendatang. Sinsanya seminggu kemudian. (Fjr/ADV)