 |
| Samauddin Alias Udin Pimred Memoonline.co.id |
SUMENEP, Portalindonesia.co- Ditengah persetruan oknum politisi Partai Demokrat yang menuliskan status di beranda facebook dengan akun Indra Wahyudi yang diduga menyinggung marwah media di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur hingga saat ini terus berlanjut.
Pasalnya, belum reda kisruh kasus ini, muncul oknum Wartawan sekaligus pemilik media yang diduga bertujuan menghentikan pemberitaan dengan cara mengajak "kompromi" salah satu pemilik media, agar tidak lagi menulis kasus yang terus memanas tersebut.
"Ada oknum wartawan yang juga pemilik media mengajak saya untuk menpertemukan dengan salah satu anggota dewan, terkait berita yang kami tulis bersama rekan-rekan media yang lain," ungkap Udin Samaudin, salah satu wartawan yang juga salah satu pemilik media di Sumenep, Jum'at 18 September 2019.
Pihaknya menyayangkan adanya oknum wartawan yang berlaga seolah-olah hendak menjadi pahlawan kesiangan. Dan kalaupun benar mislanya ada oknum anggota dewan, lanjut Udin, yang ingin meredam pemberitaan, mestinya tidak menggunakan cara-cara yang bisa memecah kekompakan awak media.
Untuk sementara, Udin mengaku sengaja menyembunyikan oknum wartawan tersebut dengan dalih demi kondusifitas menjelang pelantikan presiden.
Pihaknya menyarankan, kalaupun ada anggota dewan atau siapapun yang berkepentingan denngan awak media, sebaiknya tidak melalui "calo".
"Ya ngapain pakai "calo" segala, kalau memang mau tabayyun dengan rekan-rekan media yang tersinggung dengan sebutan "ecek2" itu". Dan secara pribadi teman-teman media sih tidak ada yang tersinggung. Ini masalah etika komunikasi aja yang kebablasan, " tandasnya.
Sebelumnya, Status Facebook Wakil Ketua DPRD Sumenep, Indra Wahyudi, dari Fraksi Partai Demokrat, menyasar insan pers dengan menyebut “media “ecek2” yang cenderung mendiskreditkan dalam setiap pemberitaannya tak akan mengalahkan popularitas dirinya di mata masyarakat. (tim/dbs)
