 |
| H. Tohayan Nur Almashuri, Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren (Pond-Pest) Salafiyah Safi'iyah Nurul Islam (Nuris) Dusun Sepangkur, Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Sumenep. |
"Saya tegaskan bahwa SMA Nurul Hasan bukan lembaga yang bernaung di Yayasan Nurul Islam," tegas alumni Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo ini.
Menurutnya, pemberitaan yang ada disalahsatu media yang menyatakan jika SMA Nurul Hasan merupakan lembaga yang bernaung di Yayasan Nurul Islam tidaklah benar.
"Saya atas nama Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren (Pond-Pest) Salafiyah Safi'iyah Nurul Islam (Nuris) menyayangkan adanya media yang memberitakan yang menyatakan SMA Nurul Hasan berada di naungan Yayasan kami, harusnya konfirmasi dulu ke saya selaku ketua Yayasan, apalagi media yang memberitakan media besar," tuturnya menyayangkan dengan nada kecewa.
Ia meminta agar media yang sudah memberitakan segera mengklarifikasi kesalah tersebut.
"Jika tidak segera diklarifikasi maka pihak Yayasan (Yayasan Nurul Islam, red) akan menempuh jalur hukum dan Dewan Pers, karena ini sudah pencemaran nama baik Yayasan kami," tegasnya.
"Yang benar itu, Madrasah Ibtidaiyah (MI) nya saja yaitu MI Nurul Islam 3 yang ada disana yang bernaung di Yayasan Nurul Islam, untuk jenjang pendidikan lainnya tidak, karena sudah punya Yayasan sendiri yaitu Yayasan Nurul Hasan," terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan Moh. Sufuk Kepala SMA Nurul Hasan Dusun II, Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, bahwa SMA yang ia pimpin bukan berada dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Nurul islam (Pondpest Nuris) Dusun Sepangkur Besar, Desa sabuntan.
"Saya akan meluruskan bahwa SMA Nurul Hasan bukan berada dibawah naungan Pondpest Nuris, tapi Yayasan sendiri yaitu Yayasan Nurul Hasan, jadi yang dibawah naungan Yayasan Pond-Pest Nuris hanya Lembaga Madrasah Ibtidaiyah (MI) nya saja," terang Sufuk.
Jadi kata dia, jika ada sejumlah media yang memberitakan bahwa SMA Nurul Hasan dibawah naungan Yayasan Pond-Pest Nurul Islam tidak benar dan legalitas Yayasan bisa dilihat. (ZN)
