-->

Daerah

Iklan


Iseng Mainan TikTok di Jembatan Suramadu, Tiga Emak-emak Asal Surabaya Harus Berurusan Dengan Polisi

Portalindonesia.co
7/04/2020, 20:40 WIB Last Updated 2020-07-04T13:40:13Z
Tiga Emak-emak Asal Surabaya Harus Berurusan Dengan Polisi


SURABAYA, Portalindonesia.co - Iseng-iseng main Tik-Tokan di Jembatan Suramadu tepat di jalur mobil, kini tiga orang wanita berinisial H, LR dan SS harus berurusan dengan petugas aparat kepolisian.

Saat diinterogasi polisi, ketiga wanita merupakan ibu rumah tangga ini mengaku akan menghadiri pesta ulang tahun temannya di Madura.

"Mereka mengaku akan merayakan ulang tahun rekannya bernama Ibu Siti Suriah di Bebek Songkem Bangkalan Madura dengan menyewa taksi di Jembatan Merah JMP. Ketika melintas di Jembatan Suramadu turun dan melakukan kegiatan TikTok tersebut," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum, Sabtu (4/7/2020).

Ganis menjelaskan, jika aksi nekat ketiga emak-emak itu bermain TikTok di Jembatan Suramadu dilakukan secara spontanitas. Mereka juga mengaku tak mengetahui jika di Jembatan tersebut dilarang untuk melakukan kegiatan apapun.

"Jadi mereka ini alasannya nggak tahu di Jembatan Suramadu tidak boleh berhenti dan melakukan kegiatan apapun termasuk kegiatan TikTok maupun selfie," imbuh Ganis.

Meski sempat diamankan, polisi tak melakukan penahanan terhadap ketiga wanita tersebut. Setelah membuat surat pernyataan, ketiganya dilepas lagi.

"Pukul 11.00 WIB, ketiga orang pembuat video Tiktok tersebut sudah diperbolehkan untuk pulang setelah membuat pernyataan bermaterai dan klarifikasi tentang video TikTok yang di buat," tandasnya.

Diketahui, dunia maya sempat dihebohkan dengan aksi nekat tiga wanita yang bermain TikTok di Jembatan Suramadu.

Dalam video TikTok tersebut, ketiga emak-emak ini asyik berjoget ala anak-anak kekinian. Videonya pun viral di media sosial instagram, akun @aslisuroboyo yang merepost video tersebut sudah ditonton oleh 120 ribu orang dengan komentar sebanyak 3.500. (Ady)
Komentar

Tampilkan

Terkini