-->

Daerah

Iklan


BPPKAD Sumenep Ajak Warga Segera Bayar Pajak

Portalindonesia.co
7/08/2019, 19:06 WIB Last Updated 2019-07-24T08:19:22Z
Kantor BPPKAD Kabupaten Sumenep


SUMENEP, Portalindonesia.co- Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus mengajak para warga selaku wajib pajak agar secepatnya membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebelum ada penerapan/pemberlakuan denda.

"Sejak Januari hingga Desember 2019, pemerintah masih memberlakukan pemutihan denda bagi wajib pajak yang mempunyai tunggakan," kata Imam Sukandi, Plt. Kepala BPPKAD Kabupaten Sumenep, Senin (08/07/2019).

Ia berharap, masyarakat segera melunasi kewajibannya membayar tanggungan pajak, apalagi tidak ada denda. Namun, tahun 2020 denda pajak diberlakukan kembali.

“Ayo cepat bayar pajak PBB-nya sebelum denda itu diterapkan kembali,” katanya seraya mengajak para wajib pajak Sumenep, melunasi tunggakan pajaknya.

Dengan begitu, Imam optimis pada tahun 2019 omset pajak di Kabupaten Sumenep akan mengalami peningkatan. Apalagi, omset pajak dari perhotelan dan restoran. Termasuk pajak dari sektor pariwisata.

“Dunia pariwisata saat ini mulai berkembang dan dikembangkan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.

Imam juga mengungkapkan, untuk capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2018, tercatat hingga Rp180 miliar atau sekitar 79,66 persen. Dengan target Rp226 miliar.

"Capaian ini sebenarnya sudah bagus dari semua potensi yang ada,” paparnya.

Disinggung soal komponen yang paling berperan dalam peningkatan PAD tersebut adalah pajak daerah, Imam menyebut dari retribusi daerah, pendapatan lain-lain yang sah, di antaranya BUMD.

Sedangkan total Rp180 miliar capaian PAD Sumenep pada tahun 2018 dengan target Rp226 miliar meliputi; Pajak daerah dengan target Rp27,817 miliar terealisasi Rp30 miliar.

“Ini berarti melampaui target sekitar Rp3,93 miliar,” jelasnya.

Sedangkan retribusi daerah dari target Rp16 miliar hanya tercapai Rp13 miliar. Pengelola kekayaan daerah dari target Rp18 miliar terealisasi Rp18 miliar. Sementara PAD paling besar dari target Rp163,545 miliar berhasil terealisasi Rp117 miliar.

“Akan tergolong ada peningkatan jika tahun ini kesadaran para wajib pajak terus meningkat. Ini target kami agar pendapatan dari sektor pajak naik yang peruntukannya juga untuk masyarakat Sumenep,” pungkasnya (yz)
Komentar

Tampilkan

Terkini