Para Peserta Festival Ngopi Sewu Cangkir dan Jalan Sehat Saat Menerima Hadiah Sepeda Gunung |
Ribuan peserta dan pengunjung tersebut datang untuk mengikuti Jalan Sehat serta ingin menikmati kopi asli Kecamatan Kalibaru dalam sebuah Festival Ngopi Sewu Cangkir (Seribu Cangkir Kopi).
Panitia menyiapkan tempat guna melepas lelah dan menikmati Kopi Lanang Khas PTPN XII Perkebunan Malangsari setelah mengikuti jalan sehat, Pengunjung bebas memilih singgah di manapun untuk menikmati seduhan kopi yang disuguhkan gratis oleh Panitia HUT RI ke 74. Jajanan tradisional pun tak luput dihidangkan oleh panitia. Ada pisang goreng, ubi goreng, apem, dan jajanan tradisional lainnya.
Camat Kalibaru Ahmad Nuril Falah yang didampingi oleh Kapolsek Kalibaru AKP Abdul Jabar,S.H, ketua MWC NU Kecamatan Kalibaru,KH Hasyim Ashari Aznan serta di dampingi jajaran Forpimka dan panitia HUT RI Ke-74 mengatakan, tradisi meminum kopi bersama ini tak sekedar festival. Ada makna filosifis, tradisi, hingga geliat ekonomi.
"Festival ini sebagai undangan kepada seluruh masyarakat di mana pun untuk datang merasakan kehangatan warga Kecamatan Kalibaru dalam memeriahkan HUT RI ke- 74 tahun 2019," Kata Camat Kalibaru
"Filosofi warga adalah "sak corot dadi seduluran", sekali seduh kita bersaudara. Dengan ngopi bersama, kita bisa bersilaturahmi dengan orang dari berbagai daerah se-Kecamatan Kalibaru yang jadi satu di sini dan bersenda-gurau, padahal sebelumnya kebanyakan masih belum saling kenal," imbuhnya.
Masyarakat Kecamatan Kalibaru pedesaan memiliki tradisi menyuguhkan kopi kepada para tamunya. Suguhannya pun khas, yaitu tak menggunakan gelas, tapi menggunakan cangkir khusus yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Tak heran, cangkir yang digunakan di setiap rumah dalam festival ini pun seragam karena merupakan cangkir yang telah diturunkan dari generasi sebelumnya.
"Tradisi masyarakat Kecamatan Kalibaru yang suka berbagi inilah yang menjadi ruh dari festival ini, sehingga memiliki nilai lebih dibanding festival-festifal lainnya," papar Nuril
Sementara itu ditempat yang sama Asper BKPH Kalibaru KPH Banyuwangi barat, Sugeng Wahono menambahkan, festival ini juga bertujuan menggerakkan sektor ekonomi kreatif berbasis kopi. Pasar kopi di Banyuwangi khususnya di Kecamatan Kalibaru masih sangat terbuka, apalagi pasar ekspor. Indonesia khususnya Banyuwangi adalah produsen kopi terbesar di pulau Jawa.
"Warga masyarakat kecamatan Kalibaru rata-rata peminum kopi," ujarnya.
Kalibaru punya potensi kopi luar biasa sekarang banyak anak muda bahkan masyarakat menggarap dan memasarkan dengan kemasan menarik. Penjualannya cukup besar, bahkan sudah banyak yang dipasarkan lewat online. Karena itulah panitia HUT RI menggelar Coffee Processing "Festival Ngopi Sewu Cangkir" untuk meningkatkan daya saing penggerak kopi dan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kalibaru," pungkasnya.
Sesuai pantauan awak media pada acara ngopi Sewu cangkir dan Jalan Sehat dalam rangka memperingati HUT RI dan Tahun Baru 1 Muharrom 1441 H, panitia menyiapkan pulahan hadiah Doorprize dan hadiah utama yakni 5 sepeda gunung.
Reporter : Wahyu