-->

Daerah

Iklan


Hasil WMS, Lontong Ghomeh Banyak Diminati Pengunjung Di Festival Kuliner Madura

Portalindonesia.co
10/12/2019, 11:02 WIB Last Updated 2019-10-22T04:05:27Z

Stand WMS Di Festival Kuliner Madura

SUMENEP, Portalindonesia.co – Hasil cetak Wirausaha Muda Sumenep (WMS) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menunjukkan hasil produk olahan dalam Festifal Kuliner Madura yang digelar Pemkab setempat dalam rangkaian Visit wisata 2019. Sabtu (12/10/2019).

Stand Wirausaha muda sumenep,hasil pantauan media terlihat padat pngunjung untuk menyicipi rasa khas olahan dari kreatifitas hasil jebolan binaan PIWS itu.

Peroduk olahan ditampilkan WMS dalam festival kuliner itu, kaldu kikil (Kokot), Lontong Ghomeh yang menjadi produk olahan onggulan. “Yang Paling laris dan banyak diminati disini lontong gopek,” kata Ook penjual asal Desa Pandian, saat dikonfirmasi,” sabtu (12/10/2019).

Hasil pantuan media, tanpak para penyaji sangat sibuk melayani para pengunjung rasa pingin mencicipi hasil olahan WMS tersebut. “Saya tidak nyangka kalau olahan kami bisa banyak peminatnya,” ungkapnya.

Ook juga berterimakasih dengan adanya cetak wirausaha muda yang bisa memberikan peluang kepada pemuda sumenep ikut pelatihan. “Ini hasil pelatihan sudah tanpak rasanya banyak dinimati masyarakat,” jelasnya.

Dia juga berharap banyak pesenan dari Instansi atau kantor semakin berminat hasil olahan WMS ini. “Pesenan dari kantor kantor selama ini sudah banyak,” ucap Ook.

Sementara, Festival Kuliner Madura dengan tema “Pengurangan Penggunaan Limbah Plastik” bernuansa etnik Madura kembali digelar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu-Minggu (12-13/10/2019).

Ada puluhan jenis makanan dan jajanan dihadirkan untuk pengunjung, seperti kaldu kokot, kaldu soto, campor, sate, petis ikan, apen, nasi jagung dan banyak lagi makanan tradisonal khas Kabupaten Sumenep lainnya.

Pada pagelaran tersebut panitia menyediakan 750 porsi kaldu kokot untuk para pengunjung. Pengunjung diajak makan bersama di lokasi acara tanpa bayar alias gratis.

Selain itu, sajian 750 porsi kaldu kokot juga untuk memecahkan rekor dunia dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid).

Kaldu kokot adalah warisan kuliner khas Kabupaten Sumenep. Kaldu kokot banyak dicari oleh masyarakat atau wisatawan luar daerah apabila berkunjung ke kabupaten paling ujung timur Madura ini.

Kaldu kokot bahan utamanya kacang ijo dan kokot (kikil), ditambah jahe, bawang daun, bawang putih, bawang merah, pala, lada, garam dan bumbu tradisional lainnya.

Kaldu kokot paling enak dimakan saat masih hangat, ditambah sambal dan kecap. Rasanya gurih dan enak, bikin penikmat selalu ingin mencobanya.

Komentar

Tampilkan

Terkini