-->

Daerah

Iklan


Festival Nelayan Rokat Tasek di Pansongsongan Berlangsung Semarak

Portalindonesia.co
11/24/2019, 18:47 WIB Last Updated 2019-11-24T11:48:48Z
Festival Nelayan Rokat Tasek di Pansongsongan 


SUMENEP, Portalindonesia.co-Festival Nelayan yang dikemas dalam Rokat Tasek di Pangakalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur berlangsung semarak (24/11/2019).

Bahkan, kegiatan tahunan ini dijadikan ajang hiburan oleh masyarakat kota Sumekar.
Buktinya, gelaran festival ini banyak ditonton masyarakat sekitar dan luar Pasongsongan. Sebab, banyak pegelaran yang dipertontonkan dalam kegiatan tersebut. Mulai dari saronen, musik tongtong, dan tarian nasional tentang nelayan.

Tak hanya itu, topeng dalang juga ikut memeriahkan kegiatan yang diprakarsasi Dinas Perikanan ini.
Hadir pada kesempatan itu, Wabup Sumenep Achmad Fauzi, Sekdakab Edy Rasyadi, dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemprov Jatim, dan Pejabat Kementerian Kelautan. Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan camat juga tampak hadir pada kegiatan tersebut.

Sementara masyarakat tumpek plek memadati lokasi kegiatan untuk menyaksikan pagelaran akbar ini.
Wakil bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku bersyukur dengan kegiatan rokat tasek ini. Sebab, kegiatan tahunan ini berlangsung sukses dan cukup semarak.

“Alhamdulillah, kegiatan ini berlangsung sukses dan menjadi hiburan masyarakat. Ini rangkaian dari visit Sumenep, ” katanya.

Rokat tasek ini, sambung dia, merupakan bagian dari rasa syukur kepada Allah swt atas apa yang telah didapat para nelayan. Sebab, potensi maritim Sumenep memang cukup besar dan sangat menguntungkan bagi nelayan.

“Jadi, patut sekali untuk bersyukur kepada Allah,” ujarnya.

Suami Nia Kurnia ini mengungkapkan, kegiatan rokat tasek ini juga harus dijadikan ajang dalam memotivasi nelayan agar terus mengangkat harga dan martabat nelayan.

“Yang terpenting juga, kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan baik. Sehingga, ekosistem laut bisa terjaga dengan baik pula,” tuturnya.

Usai kegiatan kesenian yang menghibur masyarakat, juga dilakukan pelarungan benih ikan sebagain bentuk pelestarian alam maritim. (*)
Komentar

Tampilkan

Terkini