-->

Daerah

Iklan


Bupati Sumenep Tinjau Pembuatan APD di Rumah Produksi WMS

Portalindonesia.co
4/06/2020, 09:43 WIB Last Updated 2020-04-09T02:44:57Z
Bupati Sumenep Dr. A. Busyro Karim bersama Forom Kordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) meninjau hasil produksi Alat Pelindung Diri (APD)  tenaga medis untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19 di tempat  Wirausaha Muda (WMS)

SUMENEP, Portalindonesia.co- Bupati Sumenep Dr. A. Busyro Karim bersama Forom Kordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) meninjau hasil produksi Alat Pelindung Diri (APD)  tenaga medis untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19 di tempat  Wirausaha Muda (WMS). Senin, 6/4/2020.

“Saya sejak awal menyebarnya wabah Covid-19 telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah dan pihak terkait, agar memperhatikan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) termasuk wirausaha muda, untuk membuat kebutuhan APD kesehatan guna menangani persediaannya yang terbatas,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si di sela-sela meninjau sentra produksi Wirausaha Muda Sumenep (WMS), Senin (6/4).

Menurutnya, dengan  melibatkan WMS memproduksi APD kesehatan itu, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan petugas medis atau masyarakat dalam mencegah penularan wabah Covid-19, namun juga berefek positif terhadap ekonominya.

"Salah satu yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah-tengah wabah Virus Covid-19 adalah membeli kebutuhan APD kesehatan dari karya masyarakat Sumenep, agar mereka tetap bekerja sehingga tidak menjadi pengangguran,” jelas Bupati dua periode ini.

Bupati menyatakan, wirausahawan muda yang biasanya membuat kerajinan songkok atau kopyah dan kerajinan lainnya, sementara waktu diarahkan untuk membuat kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) alternatif bagi petugas medis maupun masyarakat, guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami ingin, untuk memenuhi kebutuhan APD yang bisa dilakukan oleh mereka, di antaranya membuat jas pelindung diri petugas medis, masker, dan bingkai bilik sterilisasi,” imbuhnya.

Bupati mengungkapkan, wirausahawan muda untuk membuat APD kesehatan, tidak membutuhkan anggaran khusus dari Pemerintah Daerah, karena anggarannya sudah ada melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk program wirausahawan muda.

“Jadi, kami tidak perlu lagi memberikan bantuan dana khusus, namun merubah karya kerajinan yang biasa membuat songkok atau batik, dialihkan ke kerajinan APD kesehatan selama wabah Covid-19 belum terkendali,” tuturnya.

Lanjut Busyro, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep telah memesan sebanyak 500 APD kesehatan untuk kebutuhan di Puskesmas.

" Jadi, ini salah satu upaya Pemerintah Daerah guna menghidupkan ekonomi masyarakat saat merebahnya wabah virus corona,” pungkanya.(*)
Komentar

Tampilkan

Terkini