Anggota Dewan Juhari |
SUMENEP, Portalindonesia.co - Seleksi kandidat Direktur PD Sumekar terus bergulir, dan memasuki tahap wawancara oleh bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Tes tatap muka itu akan direncanakan bakal berlangsung besok Rabu (20/12/2022).
Tes wawancara adalah tes subjektif orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sehingga, bupati diminta untuk profesional dan objektif dalam melakukan tes wawancara kepada tiga kandidat calon direktur salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu.
"Tes wawancara itu adalah penilaian subjektif bupati, karena tidak tertulis. Makanya, bupati diminta profesional dan objektif," kata anggota komisi II DPRD Sumenep Juhari.
Menurutnya, bupati harus mampu memiliki kandidat yang memiliki skill membangun perusahaan, atau calon yang visioner. "Selain visioner, dia juga memiliki kompetensi, integritas, kapabilitas dan keahlian dalam memanej perusahaan PD Sumekar," ujarnya.
Sehingga, terang politisi PPP ini, untuk pemilihan direktur ini profesionalisasi bupati diuji. Setidaknya, tak ada lagi intervensi atau kandidat yang sudah direkomendasi. "Jadi, betul-betul dilihat dari kemampuan dan nilai yang sudah ada," tuturnya.
Juhari mewarning, perusahaan pelat merah bisa dikatakan belum sehat, sehingga membutuhkan pemimpin yang tangguh dan bisa menjalankan dan mengembangkan bisnis perusahaan. "Salah memilih, bisa jadi perusahaan tidak berkembang. Tidak memiliki unit usaha lain," ungkapnya.
Sebab, menurutnya, tantangan pemimpin PD Sumekar ini terbilang berat. Sebab, harus membutuhkan kerja keras untuk membuka unit bisnis dalam menopang PAD (Pendapatan Asli Daerah) nantinya.
"Kami yakin tidak bisa diintervensi oleh siapapun. Pasti akan memiliki pihak yang kompeten. Ini ujian bupati lantara baru pertama memiliki direktur BUMD," paparnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Zainal Arifin yakin bupati tidak akan salah pilih dan akan memilih orang profesional. "Kami yakin itu, karena bupati itu tidak bisa dititip siapapun. Lihat saja nanti, kami yakin ada kejutan. Sekali lagi, bupati pasti profesional," tuturnya.
Kabag Perekonomian Setkab Sumenep Ernawan Utomo mengaku jika pansel sudah bekerja profesional. Dan, ketiga kandidat itu sudah layak untuk mengikuti tes wawancara besok. "Soal ada isu rekom atau apa lah namanya di luar. Itu hanya sekadar opini saja. Silahkan saja. Kami kerja profesional," ungkapnya. (Ron)