-->

Daerah

Iklan


Anggota DPRD Sumenep Sesalkan Keberadaan Pasar Hewan di Pakandangan Tak Diminati Pedangang

Portalindonesia.co
4/12/2019, 11:47 WIB Last Updated 2019-05-08T21:59:26Z
Loksi Pasar Hewan di Desa Pakandangan, Kecamatan Bluto (Foto: istimewa)


SUMENEP, Portalindonesia.co- Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ini, sesalka keberadaan pasar hewan di Desa Pakandangan, Kecamatan Bluto tak diminta oleh pedangang.

Pasalnya, Sampai detik ini, keberadaan pasar hewan tersebut tekesan mubazir. Sebab, pasar yang menelan dana kurang lebih Rp 2,3 miliar itu tidak dimanfaatkan. Buktinya, pedagang hewan enggan untuk berdagang di pasar tersebut, padahal tempat itu dicanangkan mejadi pusat transaksi hewan ternak. Namun, sejumlah pedagang malah memilih berjualan di Pasar Pahlawan, Kecamatan Kota.

Maklum, pasar Pahlawan dinilai lebih pro  duktif untuk pendapatan para pedagang sebab banyak pembeli yang memburu. Bahkan, sejumlah pedagang malah merasa nyaman berdagangan di tempat yang sebenarnya tidak diberbolehkan oleh pemkab Kabupaten ujung timur pulau Madura ini.

"Kami sangat kecewa keberadaan pasar hewan yang tidak ditempati, dan malah mangkrak sampai detik ini. Padahal, anggarannya cukup besar, namun manfaatnya tidak maksimal," kata Sekretaris Komisi II DPRD Sumenep Suharinomo. Jumat (12/4/2019).

Padahal, sambung dia, dalam pembangunannya diharapkan semua pedagang sapi bisa berjualan di pasar itu, karena tempat tersebut diproyeksi akan menjadi pusat transkasi perdagangan hewan sapi. Ternyata, keberadanya hanya tidak jelas.

"Saat ini tidak ada pedagang hewan yang berdagang di tempat itu. Bahkan, mereka memilih tempat lain. Ini kan sangat aneh. Tempat ada dengan anggaran besar, namun pedaganganya tidak mau. Kan sangat aneh. Berarti ada yang salah," ujarnya.

Seharusnya, sebelum melakukan pembangunan sudah dilakukan kajian termasuk kelayakan lokasi. Sehingga, saat sudah terlanjur dibangun namun tak diminati. Pembangunan itu harus ada kepastian akan menjadi daya tarik pedagang untuk menggelar dagangannya di sekitar tempat itu.

"Lokasinya di pinggir jalan namun tidak ada yang menempati sama saja dengan bohong. Jangan sampai pembangunan itu hanya dijadikan proyek semata. Namun, manfaatnya juga harus dipikirkan," tuturnya.

Untuk itu, menurut Politisi PAN ini, pihaknya meminta instansi terkait Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sumenep, untuk mencari solusi agar bangunan itu bisa dimanfaatkan.

"Harus ada solusi yang jitu supaya pedagang mau berjualan hewan sapi di pasar terpadu itu. Entah penambahan fasilitas, atau hal-hal lain yang bisa menarik pedagang dan pembeli melakukan transaksi jual beli sapi di pasar Sapi Pakandangan Sangra ini. Ini akan menjadi pertaruhan pemerintah," tuturnya. (Fjr)

Komentar

Tampilkan

Terkini