-->

Daerah

Iklan


Selain di Daratan, Disdik Sumenep Juga Terapkan Program Digital School 4 SD di Kepulauan

Portalindonesia.co
6/21/2019, 15:05 WIB Last Updated 2019-06-21T08:05:10Z
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Drs. Bambang Irianto, M.Si 


SUMENEP, Portalindonesia.co-
Terbukti, setelah menerapkan program Digital School di 10 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), di daratan, kini Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten, Sumenep Madura, Jawa Timur akan menerapkan program yang sama untuk tingkat Sekolah Dasar (SD).

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Drs. Bambang Irianto, M.Si mengatakan, Rencananya program Digital School tersebut akan diterapkan di 23 Sekolah Dasar (SD) dan 4 diantaranya di Sekolah Dasar (SD) wilayah Kepulauan. Sehingga, peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep, akan merata baik di daratan dan kepulauan.

“Sudah menjadi komitmen kami  untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Sumenep, baik di daratan dan kepulauan. Sehingga, tidak ada bahasa di kotomi lagi antar daratan dan kepulauan,” ujar, Jumat (21/6/2019).

Lanjut mantan Kepala Dinas PRKP dan Cipta Karya Sumenep ini, sesuai dengan motto Pendidikan Berbasis IT dan Akhlaqul Karimah, maka harus dilakukan sebuah program Digital School di setiap Sekolah baik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Dasar (SD).

“Program ini, tidak hanya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja, melainkan juga akan diterapkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD),” tandansya.

Program Digital School ini bersifat offline, jadi materi pembelajaran sudah berada di satu server. Sehingga, Program unggulan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep ini, bisa diterapkan di wilayah yang tidak ada jaringan internetnya, da nada jaringan listriknya.

“Ini Offline, bukan Online. Jadi tidak butuh jaringan internet, tapi butuh listrik. Dan pada saat ini, hampir semua Kepulauan sudah ada aliran listriknya,” ucap Bambang.

Apa keuntungan dengan menggunakan Digital School ini, para siswa maupun guru tidak perlu repot-repot mencari materi pembelajaran. Karena materi semua mata pelajaran (Mapel) sesuai Kurikulum (K13) sudah ada didalam satu server tersebut, sehingga bisa langsung di akses dan guru secara online melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kepada siswa.

“Bisa langsung secara online Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas, bahkan untuk pelaksanaan ujiannya juga bisa seperti pelaksaan UNBK,” tuturnya.

Sementara, pada tahun ajaran 2019/2020 Sekolah Dasara (SD) Negeri yang menerapkan Digital School ada 23 yakni :

SDN Pangarangan 1
SDN SDN Batuan 1
SDN Kalianget 1
SDN Talango 1
SDN Baban 1
SDN Pragaan Laok
SDN Kerta Timur
SDN Lobuk 1
SDN Guluk-guluk 1
SDN Ambunten 3
SDN Batang-batang 1
SDN Manding Laok 1
SDN Bataal Barat 1
SDN Rubaru 1
SDN Batuputih Laok 1
SDN Dungkek 1
SDN Pancor 1 (Pulau Sapudi)
SDN Arjasa 1 (Pulau Kangean)
SDN Masalima 1 (Pulau Masalembu)
SDN Aeng Anyar 1 (Pulau Giligenting)
SDN Saronggi 1
SDN Lenteng Timur 1
SDN Pangarangan 3
Semoga dengan penerapan Digital School ini, bisa meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep, baik didaratan maupun kepulauan. Untuk itu, Bambang berharap adanya dukungan dari semua elemen masyarakat dalam penerapan Digital School tersebut.

“Ini kami lakukan secara bertahap, nanti semua sekolah akan menerapakan program Digital School. Oleh karena itu, saya minta adanya dukungan dari semua elemen masyarakat dalam mensukseskan program ini,” pungkasnya.
Komentar

Tampilkan

Terkini