-->

Daerah

Iklan


Tahap Awal, Dinas Pendidikan Sumenep Mulai Terapkan Digital School di 10 SMPN

Portalindonesia.co
6/14/2019, 18:17 WIB Last Updated 2019-06-15T06:08:37Z
Drs. Bambang Irianto, M.Si, Kepala Disdik Sumenep


SUMENEP, Portalindonesia.co- Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai menerapkan Digital School di 10 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri, untuk tahap awal.

10 Sekolah SMP N yang sudah menerapkan, yakni SMP Negeri 1 Sumenep, SMP Negeri 2 Sumenep, SMP Negeri 3 Sumenep, SMP Negeri 4 untuk wilayah Kota. Sedangkan, untuk wilayah Kecamatan Saronggi, yakni SMP Negeri 1 Saronggi, dan SMP Negeri 2 Saronggi. Kemudian SMP Negeri 1 Kalianget, SMP Negeri 1 Bluto, SMP Negeri 1 Ambunten, SMP Negeri 1 Gapura

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Drs. Bambang Irianto, M.Si, mengatakan, penerapan digital school ditrapkan agar untuk menigkatkan mutu pendidikan yang ada sumenep

“Teknologi terus berkembang, jadi kami harus segera menyesuaikan dengan perkembangan teknologi tersebut dengan menerapkan Sistem Pembajaralan Digital School,” kata Drs. Bambang Irianto, M.Si, Jumat (14/6/2019).

Murut mantan Kepala Dinas PUPR dan Cipta Karya ini mengungkapkan, rencananya program Digital School untuk 10 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri tersebut akan dilakukan Pada tahun ajaran baru 2019/2020.

“Tahun ajaran baru 2019/2020 sudah kami terapkan di 10 SMP Negeri, sesuai dengan motto Pendidikan Berbasis IT dan Akhlaqul Karimah," ujarnya.

Lanjut bangbang, maka harus dilakukan sebuah program Digital School di setiap Sekolah baik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Dasar (SD)," ujarnya.

“Program ini, tidak hanya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja, melainkan juga akan diterapkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD),” ungkapnya.

Berbicara tentang program Digital School, Bambang menjelaskan, pada penerapan Digital School, setiap materi pembelajaran sudah berada di satu server yang sifatnya Offline bukan Online. Jadi para siswa bisa mengakses materi pembelajarannya dengan menyambungkan ke server di Sekolahnya.

“Ini Offline, bukan Online. Jadi tidak butuh jaringan internet, dan sekolah maupun siswa tidak perlu menggunakan jaringan interent untuk menghubungkan ke server, melainkan bisa langsung masuk dan mengakser ke server secara Offline. Sebab, didalam server tersebut sudah terinstal semua mata pelajaran Kurikulum 13 (K13),” terangnya.

Apa keuntungan dengan menggunakan Digital School ini, para siswa maupun guru tidak perlu repot-repot mencari materi pembelajaran. Karena materi semua mata pelajaran (Mapel) sesuai Kurikulum (K13) sudah ada didalam satu server tersebut, sehingga bisa langsung di akser dan guru secara online melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kepada siswa.

“Bisa langsung secara online Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas, bahkan untuk pelaksanaan ujiannya juga bisa seperti pelaksaan UNBK,” pungkasnya.

Komentar

Tampilkan

Terkini