-->

Daerah

Iklan


Bupati Sumenep Berharap Penempatan E-Warung Mudahkan Layanan Kepada Penerima KPM

Portalindonesia.co
11/14/2019, 22:26 WIB Last Updated 2019-11-14T15:26:09Z
Bupati saat Sosialisasi Bantuan Pangan Non Tunai tahun 2019, di Pendopo Agung Keraton Sumenep


SUMENEP, Portalindonesia.co- Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap penempatan e-warung (warung elekronik) untuk menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi warga tidak mampu, memperhatikan aspek geografis Kabupaten setempat.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, Kabupaten Sumenep secara geografis terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan, tentu mempunyai tantangan tersediri dalam menyalurkan bantuan non tunai itu, terutama masyarakat di daerah kepulauan.

“Lokasi ketersediaan e-warung benar-benar memperhatikan aspek geografis, terutama di daerah kepulauan harus bisa terjangkau dengan mudah, supaya masyarakat untuk mengambil bantuan itu tidak kesulitan,” kata Bupati saat Sosialisasi Bantuan Pangan Non Tunai tahun 2019, di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (14/11/2019).

Bupati mengakui, manakala masyarakat kepulauan dari satu desa harus naik perahu menuju lokasi e-warung, berdampak terhadap beban biaya transportasi, bahkan bisa saja dana bantun sosial itu habis untuk biaya perahu saja, sehingga tidak bisa membeli beras dan telur.

"Saya inginkan pihak terkait dalam menyediakan e-warung harus tepat lokasi penempatannya, agar masyarakat tidak mengalami kesulitan. Termasuk juga di daratan, karena ada desa yang wilayahnya terpisah oleh gunung dan lainnya,” ungkap Bupati dua periode ini.

Program BPNT adalah program pemerintah sebagai pengganti bantuan pangan yang selama ini melalui program Raskin berganti Rastra. Harapannya, dengan perubahan bentuk bantuan, agar lebih tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu, bahkan memudahkan penerima manfaat program dalam memilih jenis, kualitas, harga dan bahan pangan.

"Saya berharap mekanisme pemberian bantuan tidak ada kendala di lapangan, terutama masyarakat penerima program tidak mengalami kesulitan saat mencairkan bantuan itu,” imbuh Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si.

Pada kesempatan itu juga dilakukan simulasi tata cara pengambilan dana BPNT oleh salah seorang warga penerima program bantuan melalui e-warung.

Sementara Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Drs. Koesman Hadie, M.Si mengungkapkan, penyaluran bantuan pangan non tunai di Kabupaten Sumenep tahun 2019 melalui e-warung yang telah ditunjuk oleh Bank Mandiri berjumlah 402 warung.

“Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos Pangan di Kabupaten Sumenep sebanyak 112 ribu 326 KPM dari alokasi sebanyak 128 ribu 16 KPM,” pungkasnya (yz).
Komentar

Tampilkan

Terkini