-->

Daerah

Iklan


Bahasa dan Sastra Madura Menjadi Atensi Disdik Sumenep Untuk Kembali Dihidupkan di Sekolah

Portalindonesia.co
3/18/2020, 21:45 WIB Last Updated 2020-03-18T14:45:30Z
Carto Kadisdik Sumenep

SUMENEP, Portalindonesia.co-
Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta sekolah untuk dihidupkan kembali Bahasa dan Sastra Madura. Sebab, bahasa Madura merupakan warisan yang harus diketahui oleh generasi muda yang di kota keris ini.

Kepala Disdik Sumenep Carto menjelaskan, literasi Bahasa Madura harus bisa dihidupkan oleh lembaga pendidikan yang ada di Madura. Termasuk, juga sastranya.

 “Kami minta bahasa dan sastra kembali dihidupkan di sekolah-sekolah,” katanya kepada media.

Bahkan, sambung dia, pihaknya sudah sering menyampaikan dalam setiap kesempatan bertemu dengan guru dan kepala sekolah. Sebab, bahasa Madura merupakan bahasa Ibu yang harus dilestarikan dan dikembangkan. “Bahasa dan sastra Madura harus tumbuh di sekolah,” ujarnya dengan serius.

Menurutnya, semua siswa harus mulai bisa berkomunikasi bahasa Madura, mulai yang kasar hingga bahasa halusnya. “Tidak hanya pada metode, melainkan juga dipraktekkan dalam komunikasi sehari-sehari. Sehingga, tidak akan punah bahasa yang sudah cukup membumi ini,” tuturnya.

Carto mengungkapkan, pihaknya tidak ingin ada siswa dari Madura, ternyata tidak tahu dengan bahasanya. Sebab, belakangan sudah banyak generasi muda yang tak bisa berbahasa Madura. “Jadi, ironis!. Jika warga Madura tak bisa berbahasa Madura,” ungkapnya.

Mantan Kepala Disparbudpora ini juga menambahkan, tak hanya bahasa Madura, tapi masalah seni lokal khas Madura juga tetap diperkenalkan dan dilestarikan. Misalnya, ada ludruk, topeng dan lainnya. “Ini harus dilestarikan dan dikembangkan pada anal didik kita. Dan, ini akan kami lakukan,” pungkasnya. (*)




Komentar

Tampilkan

Terkini