Amos, Saat Gelar Forum Warga Bersama Bawaslu Sumenep |
SUMENEP, Portalindonesia.co - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur meminta pelaku media di Sumenep berperan aktif mengawasi pelaksanaan Pilkada Sumenep tahun 2020.
Komisioner Bawaslu Sumenep, Imam Syafi'i mengatakan, jurnalis memiliki kemampuan untuk memonitor pelaksanaan pilkada. Pasalnya, jurnalis dinilai memiliki mentor di berbagai daerah untuk menggali informasi. Termasuk dugaan pelanggaran pemilu.
"Kami berharap teman-teman wartawan ini berperan aktif mengawasi pelaksanaan Pilkada untuk mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran pada Pilkada tahun ini," katanya saat menggelar Forum Masyarakat bersama Asosiasi Media Online Sumenep (AMOS), Minggu (06/12).
Selain itu, kata Imam wartawan juga bisa mengedukasi masyarakat lewat tulisan-tulisannya untuk memberikan pendidikan politik. Dengan demikian, peran jurnalis sangat besar untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran Pilkada.
"Kami tahu teman-teman wartawan memiliki akses luas untuk melakukan pengawasan di masyarakat. Teman-teman jurnalis juga bisa memberikan edukasi pada masyarakat untuk menghindari pelanggaran politik, seperti untuk menolak politik uang yang bisa saja dilakukan orang-orang tidak bertanggungjawab, dan sebagainya," tambahnya.
Tak hanya soal pelanggaran Pilkada, kata Imam jurnalis juga berperan besar untuk memberikan informasi pada masyarakat luas tentang pelaksanaan Pilkada tahun ini. Terutama, tentang penerapan protokol kesehatan di setiap TPS.
"Kita melaksanakan Pilkada tahun ini di tengah pandemi Covid-19. Melalui teman-teman wartawan ini pula, kami ingin menyampaikan pada masyarakat agar saat hadir ke TPS mematuhi protokol kesehatan. Karena ini demi keselamatan masyarakat dan penyelenggara," jelasnya.
Iapun berharap, pelaksanaan Pilkada tahun ini bisa berjalan sukses, aman, dan damai. Ia mengungkapkan, pihaknya tidak menginginkan pilkada menjadi klaster baru penularan Covid-19. Khususnya Pilkada Sumenep yang akan dihelat tanggal 9 Desember mendatang.