-->

Daerah

Iklan


Wabup Sumenep Berharap Jamasam Pusaka Menjadi Bagian Melestarikan budaya

Portalindonesia.co
9/08/2019, 21:57 WIB Last Updated 2019-09-08T14:57:02Z
Achmad Fauzi Wakil Bupati Sumenep Saat Menghadiri Jamasan Pusaka di Desa Aeng Tong tong

SUMENEP, Portalindonesia.co- Achmad Fauzi Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jatim, berharap jamasan pusaka agar menjadi bagian upaya melestarikan budaya dan tradisi agung yang ada di Kabupaten Sumenep

“Kami berharap haul dan jamasan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini, menjadi bagian upaya melestarikan budaya dan tradisi agung yang ada di Kabupaten Sumenep,” kata Wakil Bupati (Wabup) Sumenep di sela-sela Haul dan Jamasan Pusaka di Desa Aeng Tongtong Kecamatan Saronggi.

Ia berharap, Desa Aeng Tongtong sebagai desa keris di Sumenep terus melahirkan generasi pengrajin atau empu dengan mendidik anak muda desa setempat sebagai pengrajin keris yang hebat.

“Anak muda Desa Aeng Tongtong harus melestarikan keahlian membuat pusaka dengan belajar menjadi pengrajin atau empu keris, supaya warisan leluhurnya tetap abadi sepanjang masa,” tutur pengusaha muda sukses ini.

Wabup Achmad Fauzi meminta anak-anak muda di Desa Aeng Tongtong jangan gengsi untuk meneruskan keahlian leluhurnya sebagai pengrajin pusaka, karena keris bukan hanya simbol kekuatan masa lalu, namun saat ini, telah menjadi simbol ekonomi bagi masyarakat Sumenep khusunya Desa setempat.

“Industri keris harus terus ditingkatkan, karena salah satu mata pencaharian masyarakat Desa Aeng Tongtong, termasuk juga kreasi dan pemasarannya lebih baik lagi, sehingga bisa menarik masyarakat luar daerah untuk memiliki keris,” ujarnya.

Wabup menyampaikan, Kabupaten Sumenep memiliki pengrajin keris terbanyak di dunia yang mencapai 650 pengrajin dan Desa Aeng Tongtong merupakan pusat keris di Sumenep.

“Ini menunjukkan bahwa Desa Aeng Tongtong memiliki keistimewaan tiada duanya di Kabupaten Sumenep maupun di dunia, sehingga anak muda sebagai generasi emas desa setempat perlu menjaga eksistensinya,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Panitia, Wawan Noviyanto mengungkapkan, penjamasan pusaka dimulai dengan berbagai proses, yakni pengambilan air di tujuh sumber mata air antara lain, di Taman Sare Keraton Sumenep, Desa Lembung Kecamatan Lenteng, Desa Langsar, Desa Talang, Desa Aeng Tongtong dan Desa Tanah Merah Kecamatan Saronggi serta di Desa Sera Kecamatan Bluto.

“Termasuk juga penjembutan pusaka keraton oleh seluruh dewan empu dan masyarakat untuk dilakukan jamasan bersama pusaka leluhur Desa Aeng Tongtong,” pungkasnya. (Ys)

Komentar

Tampilkan

Terkini