-->

Daerah

Iklan


Fattah Jasin Terima Surat Tugas, Eks PAC PKB : Inginkan Kader Sendiri Jadi Cabup

Portalindonesia.co
4/17/2020, 14:31 WIB Last Updated 2020-04-17T07:31:24Z
Fattah Jasin Tengah, Badrud Tamam Kiri (foto:Koran Madura)

SUMENEP, Portalindonesia.co - Keluarnya surat tugas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kepada Fattah Jasin beberapa waktu lalu menuai berbagai respon dari kalangan kader.  Bahkan, surat tersebut dinilai tidak tepat, lantaran bukan sosok kader Partai Besutan KH. Abdurrahman Wahid ini. 

"Saya sebenarnya menyesalkan langkah PKB memberikan surat tugas kepada Fattah Jasin yang notabennya bukan kader partai.  memang,  belum rekomendasi,  tapi setidaknya ini signal tidak baik bagai partai, " kata H.  Anas Firdaus,  mantan Ketua PAC Pragaan.

Sebenarnya,  sambung dia,  internal PKB memiliki kader yang cukup potensial untuk ditunjuk dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)  mendatang.  Dan,  sejumlah tokoh internal memiliki sederet pengalaman politik,  bukan prematur.  "Partai ini (PKB,  red),  memiliki banyak kader potensial yang bisa diusung," tuturnya.

Anas menuturkan,  salah satu kader baik ada KH.  Imam Hasyim,  yang notabennya mantan Ketua DPRD.  Ada juga KH. Unais Ali Hisyam,  yang memiliki karir politik cukup cemerlang.  Dan,  istiqamah berjuang bersama partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini.  Otomatis,  pengalaman di politik tak perlu diragukan lagi.

"Sejatinya KH. Unais sangat layak menjadi calon bupati dari PKB melihat sederet karir politiknya.  Mantan Ketua DPC,  Anggota DPRD Sumenep dan DPR RI.  Modal ini sudah cukup menjadi modal menjadi pemimpin Kabupaten ini, " tuturnya. 

Selain itu,  sambung dia,  politisi asal Ambunten ini memiliki basis yang jelas di Kota Sumekar ini.  Kepulauan juga bisa mobile kepada Unais,  apalagi kedekatannya dengan KH Thaifur Ali Wafa.  "Jadi,  jangan diragukan,  jangan bicara soal duit dulu.  Masak,  partai pemenang mengusung non kader, " ungkapnya dengan nada tegas. 

Untuk itu,  pihaknya berharap ada perubahan dalam mengeluarkan rekomendasi Partai kepada kader.  Hal ini agar kader PKB di Sumenep tetap solid.  "Sebab,  kami menduga jika tidak kader,  maka soliditas kader partai akan terpecah.  Logikanya,  buat apa berkader dan menjadi potensial pada akhirnya tak dianggap dan memilih non kader, " tutur pria yang mengaku berkader sejak 1999 ini.

Sebenarnya,  pihaknya menginginkan kemenangan partai PKB dalam pilkada mendatang. Dan,  ini butuh perjuangan dan kekompakan antar sesama kader.  Sehingga,  kader potensial harus mendapatkan porsi yang jelas,  utamanya dalam kontestasi ini. 

Beberapa waktu lalu,  PKB memberikan surat tugas kepada Fattah Jasin.  Setidaknya,  Kepala Bakorwil Madura diminta untuk mencari Koalisi Parpol dan juga menjadi calon wakilnya. (*)
Komentar

Tampilkan

Terkini