-->

Daerah

Iklan


Tekan Angka Kemiskinan, Bupati Sumenep Gandeng Berbagai Elemen

Portalindonesia.co
4/07/2023, 22:12 WIB Last Updated 2023-04-07T15:12:41Z
Achmad Fauzi Bupati Sumenep


SUMENEP, Portalindonesia.co- Kepemimpinan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, selama 2 tahun bisa menekan angka kemiskinan. Terbukti, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.


Berujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 mencapai 18,75 persen, jumlah tersebut mengalami penurunan 1,75 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 20,51 persen.


Angka tersebut setara dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 206,20 ribu orang.


Tahun 2021 persentase penduduk miskin di Kabupaten Sumenep sebesar 20,51 persen atau menurun 0,33 orang. Angka tersebut setara dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 224,73 ribu orang. Posisi tersebut mengalami penurunan 4,50 ribu orang.


Sementara itu, pada tahun 2020 persentase penduduk miskin di Kabupaten Sumenep sebesar 20,18 persen atau menurun 0,70 orang. Angka tersebut setara dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 220,23 ribu orang. Posisi ini mengalami penurunan 8,25 ribu orang.


Dengan demikian, untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep, Bupati Fauzi terus menggandeng semua elemen masyarakat agar bersama-sama dalam mengentaskan kemiskinan.


Sebab, kalau hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep, maka tidak akan cukup anggarannya.


“Jadi, kami akan menggandeng semua pihak untuk bekerjasama dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Rabu  (5/4/2023).


Orang nomer satu dilingkungan Pemkab Sumenep ini terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan. Saat ini, dirinya menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk ikut serta dalam menurunkan angka kemiskinan tersebut.


Bahkan, Pemkab Sumenep bekerja sama dengan Baznas untuk meningkatkan pengumpulan dan pendistribusian Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan dana sosial lainnya.


Hal itu dilakukan, sebagai langkah nyata meningkatkan kesejahteraan. Sehingga mendukung program pemerintah daerah guna mengurangi angka kemiskinan di ujung timur Pulau Madura, Kabupaten Sumenep ini.


“Kolaborasi bersama Baznas serta lintas sektor lainnya itu sangat penting untuk bersama-sama meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan dan kegiatan sosial lainnya,” jelasnya.


Begitu pula, Pemkab Sumenep ini tidak bisa bergerak sendiri dalam menurunkan angka kemiskinan maupun dalam pembangunan melainkan dibutuhkan banyak dukungan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.


“Kita (Pemkab Sumenep, red) tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus melibatkan seluruh elemen,” tuturnya.


Maka dari itu, pihaknya berharap masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada Baznas Kabupaten Sumenep dalam meningkatkan kepedulian terhadap sesama melalui zakat, infak dan sedekah, supaya perannya semakin maksimal membantu pemerintah daerah.


“Seluruh elemen sangat penting memaksimalkan peran Baznas dalam membantu pemerintah daerah, untuk berperan aktif dalam mengentaskan masyarakat dari kemisikinan dengan membangun sistem pengentasan kemiskinan berbasis zakat, infak dan sedekah,” paparnya.


Menurutnya, selama ini Baznas Sumenep telah melakukan berbagai program untuk masyarakat. Salah satunya, menyantuni anak yatim piatu, menurunkan angka kemiskinan, dan beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu yang berprestasi dan bantuan kepada UMKM.


“Yang jelas, Baznas Kabupaten Sumenep sudah melakukan kegiatan positif guna mendorong pembangunan di daerah melalui program-programnya kepada masyarakat,” tutupnya. (*)

Komentar

Tampilkan

Terkini